Tips meramal cuaca

Terkadang kita bimbang jika ingin bepergian dengan cuaca yang buruk. Apalagi kita mengunjungi acara yang sangat penting. Akibat global warming, cuaca agak sulit si predeksi akhir-akhir ini. Ternyata orang-orang dahulu memiliki tekhnik tersendiri untuk membaca cuaca. Mungkinkah kita pakai untuk zaman ini? Tidak ada salahnya untuk kita coba.

Berikut beberapa petuah lama yang dapat membantu anda untuk meramal cuaca

 "Red sky at night, sailors' delight" (Langit kemerahan di malam hari, pelaut senang).

Udara kering dan berdebu, kadang-kadang menciptakan cahaya pada saat matahari terbenam. Ini menunjukkan cuaca yang terjadi akan panas.

"Red sky in morning, sailors take warning" (Langit kemerahan di pagi hari, pelaut menangkap peringatan).

Udara kering sedang didorong ke timur oleh udara lembab yang datang dari arah barat. Ini menunjukkan cuaca yang akan terjadi adalah akan datangya hujan.

"If smoke goes high, no rain comes by" (Jika awan terbang tinggi, hujan tak akan datang).

Tekanan udara tinggi, cuaca moderat, membuat awan dapat naik lurus ke atas. Ini menunjukkan cuaca yang akan terjadi adalah cerah.

"If smokes hangs low, watch out for a blow" (Jika awan menggantung rendah, hati-hati tibanya hujan dan badai).

Tekanan udara rendah membuat awan tidak dapat terbang tinggi. Ini menunjukkan cuaca yang akan terjadi adalah mendung.

"Mackarel scales and mares' tails make lofty ships carry low sails"(Sisik ikan makarel dan ekor kuda betina membuat kapal yang gagah menurunkan layar).

Formasi awan yang menyerupai kawanan ikan atau ekor yang beterbangan menandakan akan terjadi perubahan cuaca.

So, percaya atau tidak lebih baik kita coba praktekan bersama. Okeh..., enjoy